“Buah jatuh tidak
jauh dari pohonnya”, ungkapan tepat untuk Nazwa Putri pertama saya. Makanan favorit anak saya persis sama dengan ayahnya meskipun
ada beberapa yang berbeda, namun mereka berdua tergolong picky eater
atau pilih-pilih makanan.
Menu makanan
favorit anak saya adalah :
·
Mie dan Pasta
·
Sosis
·
Telur
·
Nuget
·
Kue, permen, coklat dan makanan yang manis-manis
Dan makanan yang tidak disukainya :
·
Sayuran, terutama yang berwarna hijau
·
Buah-buahan
·
Kacang-kacangan
·
Ikan dan makanan laut
·
Daging dan Ayam
Beraneka ragam makanan |
Dari bayi Nazwa
sudah pilih-pilih makanan, semua jenis makanan sudah saya coba kenalkan sampai
menyiasati dengan menghias menu makanan agar menarik dengan berbagai bentuk dan
kombinasi warna. Sementara itu untuk tumbuh kembang yang optimal Nazwa
membutuhkan gizi seimbang, padahal semua
dapat dipenuhi dari beraneka ragam makanan.
kebutuhan gizi seimbang Nazwa |
Ketika saya meminta rekomendasi mengenai menu
makanan yang akan dimasak, keduanya kompak menjawab “tidak usah pakai sayur”. Tetap
saja mie, sosis, nuget dan makanan yang manis-manis menjadi makanan favoritnya.
Sebagai ibu yang
ingin melihat buah hatinya tumbuh sehat, cerdas dan kreatif saya harus smart mengambil langkah perbaikan gizi
untuk Nazwa. Berdiskusi dengan ayahnya dalam menyusun solusi cerdas untuk memperbaiki pola makan Nazwa.
Inilah beberapa point
solusi cerdas agar anak belajar memakan beraneka ragam makanan :
·
Mengajarkan anak menyukai sayuran dengan cara lain yaitu mengajak anak
menanam dan merawat sendiri kebutuhan sayuran seperti tomat, bayam, sawi, buah
dan kacang-kacangan. Dengan tanah sebagai media bermain kotor-kotoran meskipun
hanya bisa ditanam dalam pot atau polybag.
Jus tomat menjadi minuman favorit Nazwa sejak itu.
·
Mengajak anak memasak sendiri menu praktis, mudah dan sehat. Dengan
begitu membuat anak mau mencoba masakannya sendiri dan bangga memakan masakan
hasil buah tangannya.
·
Memelihara ikan di belakang rumah yang multi fungsional sebagai hewan
peliharaan sekaligus dapat memenuhi kebutuhan protein untuk anak. Sehingga anak
mau makan protein hewani jenis ikan tawar.
·
Ketika liburan tiba saya dan Ayahnya mengajak Nazwa belajar langsung
ke perkebunan, peternakan dan ke aquarium air laut terbesar di Indonesia,
sebagai sarana edukasi dari mana makanan-makanan yang dia makan dapat
diperoleh.
·
Masakan yang dimasak dengan sepenuh hati dan rasa cinta terhadap anak-anak menjadi
penyedap ajaib menghasilkan makanan yang enak dan sehat. Walaupun hanya
semangkuk sayur bayam lengkap dengan wortel, jagung dan jamur sebagai pemeriah
selalu menjadi bekal favorit Nazwa kesekolah.
·
Saya dan ayahnya berusaha menjadi role mode yang baik bagi anak-anak
kami mengajarkan pola hidup sehat dalam memenuhi gizi seimbang. Karena bagai
manapun anak adalah peniru ulung.
Sejak itu Nazwa tidak pilih-pilih makanan lagi
dan mau makan apapun yang saya masak. Namun cara masak yang salah dapat
mengurangi kandungan nutrisi. Sehingga saya perlu memberikan tambahan suplemen vitamin untuk melengkapi kekurangan zat-zat penting.
Bayam yang ditanam sendiri |
Mengajarkan anak menyukai sayur dengan cara menyenangkan |
Foto pinjam
dari sini
Tulisan
ini diikutkan dalam
Tidak ada komentar:
Posting Komentar