Anak-anak adalah harta kita yang
tidak ternilai. Kelucuan dan keluguannya kerap menjadi penawar lelah setelah
seharian beraktifitas. Pola tingkah si kecil yang menggemaskan membuat kita
selalu dihinggapi rasa rindu walaupun baru beberapa saat berjauhan.
Setiap bulan saya selalu mengajak
anak-anak mengunjungi neneknya yang tinggal di luar kota. Selain silaturahmi,
hal itu dilakukan agar terjalin kedekatan antara nenek dan cucu. Nampaknya
rutinitas ini menjadikan mereka kecanduan, sampai-sampai setiap akhir pekan sikecil minta jalan-jalan.
“Bu, masa liburan gak kemana-mana.”,
celoteh kakak yang sudah sekolah TK. ”Padahal cuma libur sabtu minggu”,
pikirku.
“yuk, anah ayan-ayan”,(“yuk,
kesana, jalan-jalan”,) dukungan sang adik yang mulai pandai merangkai beberapa
kata menjadi sebuah kalimat.
Rest Area favorit si kecil di km.88 cipularang "yang ada kincirnya", kata kakak |
Saya dan ayahnya saling melempar
pandangan mendengar argumen si kecil, dirasa
kami perlu mensiasati kegemaran mereka yang satu ini. Tidak harus selalu keluar
kota atau membutuhkan biaya yang lumayan
mahal. Jalan pagi ke istana Bogor dengan berbekal seikat kangkung dan wortel
untuk memberi makan rusa atau berkunjung ke museum Zoologi di kota yang
terkenal dengan kota hujannya ini, sudah cukup membuat mereka bahagia.
Rusa di penangkaran |
Rusa makan, Ade makan kakak juga ikutan makan. |
“bu, beli wortel dan kangkung
dulu ya?”, pintanya Nazwa (5 tahun) sebelum jalan pagi.
Agar kegiatan ini berkesan dan dapat
menjadi sarana edukasi, lengkapi dengan persiapan yang diperlukan seperti buku
ensiklopedia atau kamera untuk menangkap momen berharga. Terlebih untuk pergi
keluar kota, persiapan jalan-jalan harus ekstra lebih, terutama untuk menjaga
kesehatan dan vitalitas buah hati agar tidak gampang sakit, namun dapat
memenuhi kebutuhan nutrisi untuk otaknya.
Biasanya, saya memberikan
multivitamin yang berasal dari bahan alami minyak ikan yang kaya akan anti oksidan
dan omega 3 untuk membantu mereka berkonsentrasai dalam menyerap informasi.
Anak cerdas dan kreatif berkat apa yang mereka dapat, yaitu stimulasi dan nutrisi.
“mbu, au mum min cis”, (“bu, mau minum vitamin sevenseas”) kata
Nizar (20 bulan). Sambil membawa sendok dan vitamin sevenseas kesukaannya.
Kedekatan Ayah dan Ade |
Meskipun waktu menjadi kendala
sebagai ibu yang bekerja seperti saya, namun momen seperti ini dapat
dimanfaatkan untuk menjalin kedekatan antara orang tua dan anak. Banyak edukasi dirasakan melalui kegiatan ini,
Anak-anak dapat belajar bersosialisasi lewat ikatan silaturahmi dan menambah
wawasan dari apa yang dilihatnya. Yang tak kalah penting adalah anak-anak
merasa bahagia dan nyaman dengan Ibu dan Ayahnya.
Tulisan ini diikutkan
dalam
Tidak ada komentar:
Posting Komentar